Tugas mengenai pendidikan ilmu IPS ditinjau dari issu yang sedang beredar saat ini,,,
Nama : Liana Oktaria
NIM : 063151111004
MatKul : IPS Untuk Anak Usia Dini
(Selasa, 18 Maret 2014)
GADGET SEBAGAI PEMICU UTAMA KERUSAKAN MATA PADA ANAK
1. Sejarah
Kecangihan tekhnologi pada era saat ini, rupanya berdampak negatif pada anak. Selain menimbulkan kecanduan, penggunaan gadget secara berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan pada mata anak. Kelainan mata yang terjadi pada anak, biasanya disebabkan kelainan media refleksi. Artinya, kelainan yang mengganggu kemampuan saraf mata untuk menangkap suatu objek. Kecenderungan dan banyaknya aktifitas anak bermain game online, baik melalui video games ataupun gadget bisa membuat kelainan refraksi (pembiasaan) pada mata anak. Seringnya bermain gadget terlalu dekat, membuat mata anak lelah karena kurangnya pencegahan dari orang tua namun ada pula yang disebabkan faktor genetik bawaan dari orang tua.
Akibat perkembangan jaman inilah, sinar yang harusnya jatuh pada retina menjadi jatuh kebelakang retina dan mengalami kerusakan yang menimbulkan minusnya mata pada anak. Genetik pun dapat menjadi salah satunya yang mengakibatkan anak mengalami refraksi mata.Anak yang mengalami kelainan refraksi, mereka akan merasa penglihatannya buram saat berusaha memfokuskan benda sehingga mengalami pusing dan mata merah. Paparan sinar pada anak terhadap gedget elektronik dapat merusak penghliatan secara serius. Jarak mata dan gadget yang terlalu dekat juga dapat menyebabkan perkembangan miopi (rabun dekat, dimana jarak penglihatan tidak jelas) pada anak yang sebelumnya emmetropic (tidak ada kesalahan biasa) dan juga memperparah miopi mereka jika sebelumnya sudah terkena. Rentang ini telah terbukti di mana saja antara 0,5-1 dioptri selama periode 1 sampai 3 tahun, yang merupakan perkembangan yang signifikan. Sebagian besar pertumbuhan mata terjadi pada usia tujuh tahun dan refraksi mata stabil sepenuhnya oleh 18-20 tahun. Oleh karena itu pada orang dewasa pertumbuhan telah terjadi dan oleh karena itu masalah seperti perkembangan kesalahan bias tidak terjadi seperti anak-anak. Namun, berbeda dengan anak-anak yang akan mendapatkan gejala lain seperti sakit kepala, sakit mata dan kekeringan mata.
2. Ekonomi,,
Apalagi pada tahun 2014 ini kemajuan tekhnologi semakin memuncak dengan hadirnya gedget dengan berbagai bentuk fitur dan berbagai harga yang dapat dimiliki oleh masyarakat pada kalangan apapunbahkan tingkat usia berapapun lebih memudahkan anak dalam menyeimbangkan kemampuan IPTEK nya dengan orang tua bahkan orang dewasa lainnya. Gedget yang terkenal murah dan dapat dimiliki siapapun itu bahkan sudah menjadi trend dikalangan anak pada saat ini dan anak dibawah umur sudah tidak asing lagi menyentuh dan memainkannya bahkan hafal dengan berbagai bentuk gedget tersebut serta lebih handal mengoprasikannya karna pembawaan kebiasaan yang difasilitasi orangtuanya..
3. Geografi,,
Pada saat ini banyak para orang tua disekitar kita yang terlalu berlebihan dalam memfasilitasi anak dengan gedget, dengan alasan kesibukan orang tua untuk memantau pergaulan anak diluar rumah saat bermain dengan teman sebayanya, lingkungan rumahnya kurang kondusif dan sikap orang tua yang terlalu memanjakan dan selalu menuruti keinginan. Dan tidak sedikit anak-anak di sekitar kita terutama disukabumi ini sendiri banyak anak pada usia dini bahkan SD yang sudah menggunakan kaca mata dengan alasan minus.
4. Politik,,
Untuk perkembangan tekhnologi yang sedang merajalela melalui berbagai bentuk gedget adalah suatu kemajuan yang luar biasa sebagai bentuk kemajuan negara dalam menyeimbangkan IPTEK dengan dunia namun perlunya kesadaran lebih orang tua untuk membatasi penggunaan gadget pada anak sangatlah penting karena mata merupakan jendela dunia dimana menjadi bagian terpenting dalam hidup terutama bagi generasi penerus bangsa. Tanpa harus mengurangi fungsi dan tujuan gedget sndiri orang tua harus lebih pandai memfasilitasi anak dengan bimbingan dan perhatian lebih terhadap gedget mengingat aplikasi yang lebih digunakan untuk anak sndri itu adalah game, orang tua harus mampu memilah permainan-permainan yang bertujuan edukasi yang disesuaikan untuk anak dan tingkat perkebangannya sebagai seseorang yang dengan mudah meniru lingkungannya.
5. Antropologi
Selain kerusakan penglihatan akibat gedget itu sendiri kebiasaan anak dengan gedget akan berpengaruh besar tehadap perkembangan sosialisasinya terutama terhadap lingkungannya bahkan terhadap teman sebayanya, sikap yang terbentuk dan pembiasaan yang dibiasakan akan menjadi sebuah kerugian besar bagi para orang tua terutama dalam hal waktu berkumpul bersama karena saat ini lebih banyak kecenderungan anak yang lebih memilih bersama gadgatnya ketimbang berkumpul dengan keluarganya karna faktor pembiasaan diri yang merasakan asing saat dia bersama orang lain disekitarnya walapun itu orang tuanya sendiri.
Nama : Liana Oktaria
NIM : 063151111004
MatKul : IPS Untuk Anak Usia Dini
(Selasa, 18 Maret 2014)
GADGET SEBAGAI PEMICU UTAMA KERUSAKAN MATA PADA ANAK
1. Sejarah
Kecangihan tekhnologi pada era saat ini, rupanya berdampak negatif pada anak. Selain menimbulkan kecanduan, penggunaan gadget secara berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan pada mata anak. Kelainan mata yang terjadi pada anak, biasanya disebabkan kelainan media refleksi. Artinya, kelainan yang mengganggu kemampuan saraf mata untuk menangkap suatu objek. Kecenderungan dan banyaknya aktifitas anak bermain game online, baik melalui video games ataupun gadget bisa membuat kelainan refraksi (pembiasaan) pada mata anak. Seringnya bermain gadget terlalu dekat, membuat mata anak lelah karena kurangnya pencegahan dari orang tua namun ada pula yang disebabkan faktor genetik bawaan dari orang tua.
Akibat perkembangan jaman inilah, sinar yang harusnya jatuh pada retina menjadi jatuh kebelakang retina dan mengalami kerusakan yang menimbulkan minusnya mata pada anak. Genetik pun dapat menjadi salah satunya yang mengakibatkan anak mengalami refraksi mata.Anak yang mengalami kelainan refraksi, mereka akan merasa penglihatannya buram saat berusaha memfokuskan benda sehingga mengalami pusing dan mata merah. Paparan sinar pada anak terhadap gedget elektronik dapat merusak penghliatan secara serius. Jarak mata dan gadget yang terlalu dekat juga dapat menyebabkan perkembangan miopi (rabun dekat, dimana jarak penglihatan tidak jelas) pada anak yang sebelumnya emmetropic (tidak ada kesalahan biasa) dan juga memperparah miopi mereka jika sebelumnya sudah terkena. Rentang ini telah terbukti di mana saja antara 0,5-1 dioptri selama periode 1 sampai 3 tahun, yang merupakan perkembangan yang signifikan. Sebagian besar pertumbuhan mata terjadi pada usia tujuh tahun dan refraksi mata stabil sepenuhnya oleh 18-20 tahun. Oleh karena itu pada orang dewasa pertumbuhan telah terjadi dan oleh karena itu masalah seperti perkembangan kesalahan bias tidak terjadi seperti anak-anak. Namun, berbeda dengan anak-anak yang akan mendapatkan gejala lain seperti sakit kepala, sakit mata dan kekeringan mata.
2. Ekonomi,,
Apalagi pada tahun 2014 ini kemajuan tekhnologi semakin memuncak dengan hadirnya gedget dengan berbagai bentuk fitur dan berbagai harga yang dapat dimiliki oleh masyarakat pada kalangan apapunbahkan tingkat usia berapapun lebih memudahkan anak dalam menyeimbangkan kemampuan IPTEK nya dengan orang tua bahkan orang dewasa lainnya. Gedget yang terkenal murah dan dapat dimiliki siapapun itu bahkan sudah menjadi trend dikalangan anak pada saat ini dan anak dibawah umur sudah tidak asing lagi menyentuh dan memainkannya bahkan hafal dengan berbagai bentuk gedget tersebut serta lebih handal mengoprasikannya karna pembawaan kebiasaan yang difasilitasi orangtuanya..
3. Geografi,,
Pada saat ini banyak para orang tua disekitar kita yang terlalu berlebihan dalam memfasilitasi anak dengan gedget, dengan alasan kesibukan orang tua untuk memantau pergaulan anak diluar rumah saat bermain dengan teman sebayanya, lingkungan rumahnya kurang kondusif dan sikap orang tua yang terlalu memanjakan dan selalu menuruti keinginan. Dan tidak sedikit anak-anak di sekitar kita terutama disukabumi ini sendiri banyak anak pada usia dini bahkan SD yang sudah menggunakan kaca mata dengan alasan minus.
4. Politik,,
Untuk perkembangan tekhnologi yang sedang merajalela melalui berbagai bentuk gedget adalah suatu kemajuan yang luar biasa sebagai bentuk kemajuan negara dalam menyeimbangkan IPTEK dengan dunia namun perlunya kesadaran lebih orang tua untuk membatasi penggunaan gadget pada anak sangatlah penting karena mata merupakan jendela dunia dimana menjadi bagian terpenting dalam hidup terutama bagi generasi penerus bangsa. Tanpa harus mengurangi fungsi dan tujuan gedget sndiri orang tua harus lebih pandai memfasilitasi anak dengan bimbingan dan perhatian lebih terhadap gedget mengingat aplikasi yang lebih digunakan untuk anak sndri itu adalah game, orang tua harus mampu memilah permainan-permainan yang bertujuan edukasi yang disesuaikan untuk anak dan tingkat perkebangannya sebagai seseorang yang dengan mudah meniru lingkungannya.
5. Antropologi
Selain kerusakan penglihatan akibat gedget itu sendiri kebiasaan anak dengan gedget akan berpengaruh besar tehadap perkembangan sosialisasinya terutama terhadap lingkungannya bahkan terhadap teman sebayanya, sikap yang terbentuk dan pembiasaan yang dibiasakan akan menjadi sebuah kerugian besar bagi para orang tua terutama dalam hal waktu berkumpul bersama karena saat ini lebih banyak kecenderungan anak yang lebih memilih bersama gadgatnya ketimbang berkumpul dengan keluarganya karna faktor pembiasaan diri yang merasakan asing saat dia bersama orang lain disekitarnya walapun itu orang tuanya sendiri.
No comments:
Post a Comment